Shin Tae-yong Ungkap Alasan Mengejutkan Ganti Rafael Struick dan Mainkan Pratama Arhan di Posisi Tak Biasa!

Footynesia
Shin Tae-yong Ungkap Alasan Mengejutkan Ganti Rafael Struick dan Mainkan Pratama Arhan di Posisi Tak Biasa!

FOOTYNESIA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kembali membuat gebrakan dengan keputusan taktisnya yang mengejutkan dalam laga melawan Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Shin Tae-yong memutuskan untuk mengganti Rafael Struick dan memainkan Pratama Arhan di posisi yang tidak biasa ketika babak kedua.

Keputusan ini tentu saja mengundang banyak pertanyaan dari para penggemar sepak bola tanah air tak terkecuali penggemar timnas Indonesia.

Rafael Struick, striker andalan Timnas Indonesia, hanya bermain selama satu babak sebelum digantikan oleh Witan Sulaeman.

Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa Struick mengalami cedera ringan saat melawan Arab Saudi beberapa hari sebelumnya.

Meskipun sempat dipertimbangkan untuk tidak dimainkan, akhirnya Struick tetap diturunkan di babak pertama kontra Australia tadi malam.

Tanpa Rafael Struick di lini depan, Timnas Indonesia dipaksa untuk bermain lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik.

Shin Tae-yong menyadari bahwa tim Australia memiliki keunggulan fisik yang lebih baik, sehingga strategi bertahan dianggap sebagai pilihan terbaik untuk menghadapi tekanan dari lawan.

Keputusan paling mengejutkan adalah ketika Shin Tae-yong memasukkan Pratama Arhan di posisi sayap kiri, menggantikan Marselino Ferdinan.

Biasanya, Arhan bermain sebagai bek kiri, namun kali ini ia ditempatkan di posisi yang lebih ofensif untuk menahan gelombang serangan Australia.

Selain itu, Wahyu Prasetyo yang biasanya bermain sebagai bek tengah, ditempatkan sebagai wingback kanan menggantikan Sandy Walsh.

Shin Tae-yong menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk memperkuat lini pertahanan dan menjaga keseimbangan tim saat melakukan serangan balik.

Shin Tae-yong menegaskan bahwa semua keputusan yang diambilnya didasarkan pada situasi di lapangan. Sebagai pelatih kepala, ia harus cepat dalam mengambil keputusan untuk menyesuaikan strategi dengan kondisi permainan yang berlangsung.

Shin Tae-yong juga mengakui bahwa tantangan fisik dari tim Australia sangat berat. Oleh karena itu, ia memilih untuk memainkan pemain yang memiliki kecenderungan bertahan lebih baik, seperti Wahyu Prasetyo, untuk menghadapi tekanan dari lawan.

Pelatih asal Korea Selatan ini berharap bahwa kedalaman skuad Timnas Indonesia akan semakin baik di masa depan. Dengan pemain yang lebih berkualitas dan strategi yang lebih matang, ia optimis bahwa Timnas Indonesia bisa bersaing di level internasional.

Shin Tae-yong juga berjanji akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap taktik dan strategi tim. Ia berharap bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, Timnas Indonesia bisa meraih hasil yang lebih baik di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Tidak lupa, Shin Tae-yong mengucapkan terima kasih kepada para penggemar yang selalu mendukung Timnas Indonesia. Dukungan dari para penggemar dianggap sangat penting untuk meningkatkan semangat dan motivasi para pemain.

Keputusan Shin Tae-yong untuk mengganti Rafael Struick dan memainkan Pratama Arhan di posisi yang tidak biasa menunjukkan fleksibilitas dan keberaniannya dalam mengambil risiko.

Meskipun hasil imbang melawan Australia bukanlah yang diharapkan, namun strategi ini menunjukkan bahwa Timnas Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersaing di level internasional.

Referensi: tempo 

***

Posting Komentar